Saturday, March 30, 2013
Beda Hacker dengan Cracker
Pada
postingan saya kali ini mungkin sudah sangat basi untuk dibaca, karena
kemungkinan besar penghuni Kompasiana lebih tahu dari saya, sebenarnya
tulisan saya ini hanya terjadi spontan saja tanpa ada rencana
sebelumnya, baru saja saya baca salah satu postingan di Kompasiana ini
yang membahas bahaya dalam penggunaan komputer bagi anak-anak,
sebenarnya isi tulisan tersebut sangat bagus tapi sang penulis kurang
bisa membedakan antara Hacker dan Cracker (semoga saja beliau hanya
khilaf atau salah tulis saja jika hacker itu jahat dan semoga beliau
segera memperbaiki tulisannya).
Dibawah
ini saya berusaha menyusun perbedaan antara Hacker dengan Cracker,
sebenarnya bukan murni menulis ulang lebih tepatnya salin-tempel dari
beberapa tulisan yang pernah ada.
Hacker
-
Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs tertentu dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
-
Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
-
Seorang Hacker dengan senang hati akan membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
-
Seorang Hacker mempunya jiwa pemaaf yang tinggi dan jika dia melakukan kesalahan dengan rendah hati akan meminta maaf atas kesalahannya.
Cracker
- Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagai contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
- Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
- Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
- Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
-
Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situsdan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus yang terjadi pada clickBCA.com sebagai contoh lainnya.
Akibat yang Ditimbulkan oleh Hacker dan Cracker
-
Hacker : membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
-
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Belakangan
ini juga ada kejadian dimana Hacker berubah jadi Cracker begitupun
sebaliknya, semua tergantung dari orangnya dan tentu saja diduukung dari
kesempatan yang ada.
daftar pusaka
Pengertian Jaringan Bus dan Interkoneksinya dalam Computer
Pengertian Jaringan BUS dan Interkoneksinya dalam Computer
b. Timbulnya permasalahan Bottleneck
c. Rekonfigurasi, isolasi kesalahan, dan instalasi perangkat baru sangat sulit untuk dilakukan karena topologi BUS di rancang untuk efektifitas perangkat yang sudah ada sejak awal.
d. Semakin panjang kabel BUS maka kekuatan sinyal yang di transmisi akan semakin berkurang.
e. Kesalahan pada kabel komunikasi BUS akan berakibat semua jaringan akan down
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
- Pengertian Jaringan BUS
Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan
sebagai media
dalam proses
melewatkan data pada
suatu proses. Dan merupakan sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi
informasi kesemua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data,
perintah atau alamat. iap Bus
merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan
cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh Bus utama
berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB ( Front Side
Bus ).
Sementara perangkat lain yang lebih lambat
dihubungkan oleh Bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung
dengan Bus lain yang lebih cepat sampai keBus utama. Untuk
komunikasi antar Bus ini digunakan sebuah Bridge.
Bus ini bisa dianggap sebagai
sebuah pipa,
dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar
alat yang dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman
informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi atau sebagai
alat transformasi data dari terminal satu ke terminal
lain di dalam CPU.
Jalur utama aliran data antara processor ke komponen
lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada mainboard.
Pada
motherboard terdapat saluran-saluran penghubung yang menghubungkan satu
komponen dengan komponen lainnya. Saluran penghubung ini berupa garis-garis
yang tercetak pada PCB motherboard. Melalui saluran-saluran inilah data,
informasi, dan instruksi-instruksi yang diberikan pada komputer
ditransfer/melintas dari komponen satu ke komponen lainnya. Data dan instruksi
tersebut diangkut dalam wujud sinyal-sinyal elektronis yang mempunyai makna tertentu.
Sekelompok saluran yang mempunyai fungsi yang sama disebut jalur
atau bus. Saluran-saluran penghubung tadi disebut pula dengan
istikah konduktor.
- Jenis-Jenis BUS
1. Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara
permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
2. Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai
keperluan,sehingga menghemat ruang dan biaya.
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara
permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
2. Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai
keperluan,sehingga menghemat ruang dan biaya.
Kekurangan
multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat
tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang
komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated
bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
- Metode Arbitrasi
Metode arbitrasi adalah metode
pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas :
1. Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
2. Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
1. Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
2. Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
- Timing
Timing berkaitan dengan cara
terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
1. Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
2. Asynchronous
Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung
pada event sebelumnya
1. Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
2. Asynchronous
Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung
pada event sebelumnya
- Jenis-Jenis Sistem BUS
Bus System dapat dibedakan atas:
Jalur data (data bus) terdiri dari beberapa (sejumlah)
saluran data
Jalur adres (address bus) terdiri dari beberapa (sejumlah)
saluran adres
Jalur kontrol (control bus) terdiri dari beberapa (sejumlah)
saluran control
- Lebar BUS
Semakin
lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
Contohnya 8080
mempunyai 16 bit address bus memberikan 64k ruang address.
- Kelemahan Jaringan BUS
Apabila
banyak terdapat perangkat I /O atau sistem memory yang dihubungkan ke BUS Data maka
akan dapat menurunkan kinerja dari sistem keseluruhan, hal ini dikarenakan :
a. Timbulnya
propagation delayb. Timbulnya permasalahan Bottleneck
c. Rekonfigurasi, isolasi kesalahan, dan instalasi perangkat baru sangat sulit untuk dilakukan karena topologi BUS di rancang untuk efektifitas perangkat yang sudah ada sejak awal.
d. Semakin panjang kabel BUS maka kekuatan sinyal yang di transmisi akan semakin berkurang.
e. Kesalahan pada kabel komunikasi BUS akan berakibat semua jaringan akan down
- Kelebihan Jaringan BUS
- Struktur BUS
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang
terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus.
Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus
dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran
alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya
yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
- Contoh-Contoh BUS
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka
terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran
saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain-lain.
Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda
sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
Bus USB : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.
Bus P1394 / Fire Wire : Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
diktat
Saturday, March 23, 2013
Contoh Program ATM dgn Borland C++
Heloo guys,, ini sya share aja..
================
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <string>
void main()
{
string pin;
char salahpin;
do
{
clrscr();
cout<<"===============================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===============================\n";
cout<<" PIN : ";cin>>pin;
if(pin!="050788")
{
cout<<endl;
cout<<"PIN yang anda masukkan salah\n";
cout<<"Silahkan dicoba lagi\n";
salahpin='1';
getch();
}
else
{
int saldo=0;
char ulang='Y';
int pilihan=0;
int nabung=0;
int tarik=0;
do
{
nabung=0;
tarik =0;
salahpin='0';
clrscr();
cout<<"===============================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===============================\n";
cout<<" 1. Menabung\n";
cout<<" 2. Penarikan\n";
cout<<" 3. Cek Saldo\n";
cout<<" 4. Keluar\n";
cout<<"===============================\n";
cout<<" Pilihan : ";cin>>pilihan;
cout<<endl;
switch (pilihan)
{
case 1:
{
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Masukkan Nominal Nabung : ";cin>>nabung;
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Proses Berhasil Menabung Sebesar Rp "<<nabung<<endl;
cout<<endl;
cout<<endl;
saldo+=nabung;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
case 2:
{
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Masukkan Nominal Penarikan : ";cin>>tarik;
cout<<endl;
if(saldo < 50000)
{
cout<<" Saldo tidak mencukupi untuk melakukan penarikan"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else if(tarik>saldo)
{
cout<<" Saldo anda tidak mencukupi"<<endl<<endl;
cout<<" Sisa Saldo Anda Rp "<<saldo<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else if((saldo-tarik)<10000)
{
cout<<" Jumlah penarikan tidak bisa dilakukan"<<endl<<endl;
cout<<" Saldo anda tidak mencukupi "<<saldo<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
else if((tarik % 50000) != 0 )
{
cout<<" Jumlah penarikan tidak bisa dilakukan "<<endl<<endl;
cout<<" Keliptan Rp 50.000,- atau Rp 100.000,-"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else if(tarik >5000000 )
{
cout<<" Jumlah penarikan tidak bisa dilakukan maksimum Rp 5.000.000,- /hari"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else
{
cout<<" Proses Penarikan Berhasil "<<endl;
saldo-=tarik;
cout<<" Sisa Saldo Anda Rp "<<saldo<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
break;
}
case 3:
{
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Jumlah Saldo Akhir Rp "<<saldo<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
case 4:
{
ulang = 'n';
break;
}
default :
{
clrscr();
cout<<" Pilihan tidak ada"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
}
//cout<<ulang<<endl<<salahpin;
//getch();
if(ulang == 'N') ulang= 'n';
}while ((ulang!='n')) ;
}
}while(salahpin!='0');
}
« Baca Selengkapnya »
================
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <string>
void main()
{
string pin;
char salahpin;
do
{
clrscr();
cout<<"===============================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===============================\n";
cout<<" PIN : ";cin>>pin;
if(pin!="050788")
{
cout<<endl;
cout<<"PIN yang anda masukkan salah\n";
cout<<"Silahkan dicoba lagi\n";
salahpin='1';
getch();
}
else
{
int saldo=0;
char ulang='Y';
int pilihan=0;
int nabung=0;
int tarik=0;
do
{
nabung=0;
tarik =0;
salahpin='0';
clrscr();
cout<<"===============================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===============================\n";
cout<<" 1. Menabung\n";
cout<<" 2. Penarikan\n";
cout<<" 3. Cek Saldo\n";
cout<<" 4. Keluar\n";
cout<<"===============================\n";
cout<<" Pilihan : ";cin>>pilihan;
cout<<endl;
switch (pilihan)
{
case 1:
{
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Masukkan Nominal Nabung : ";cin>>nabung;
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Proses Berhasil Menabung Sebesar Rp "<<nabung<<endl;
cout<<endl;
cout<<endl;
saldo+=nabung;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
case 2:
{
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Masukkan Nominal Penarikan : ";cin>>tarik;
cout<<endl;
if(saldo < 50000)
{
cout<<" Saldo tidak mencukupi untuk melakukan penarikan"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else if(tarik>saldo)
{
cout<<" Saldo anda tidak mencukupi"<<endl<<endl;
cout<<" Sisa Saldo Anda Rp "<<saldo<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else if((saldo-tarik)<10000)
{
cout<<" Jumlah penarikan tidak bisa dilakukan"<<endl<<endl;
cout<<" Saldo anda tidak mencukupi "<<saldo<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
else if((tarik % 50000) != 0 )
{
cout<<" Jumlah penarikan tidak bisa dilakukan "<<endl<<endl;
cout<<" Keliptan Rp 50.000,- atau Rp 100.000,-"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else if(tarik >5000000 )
{
cout<<" Jumlah penarikan tidak bisa dilakukan maksimum Rp 5.000.000,- /hari"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
else
{
cout<<" Proses Penarikan Berhasil "<<endl;
saldo-=tarik;
cout<<" Sisa Saldo Anda Rp "<<saldo<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
}
break;
}
case 3:
{
clrscr();
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Bank Arifin\n";
cout<<"===================================================\n";
cout<<" Jumlah Saldo Akhir Rp "<<saldo<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
case 4:
{
ulang = 'n';
break;
}
default :
{
clrscr();
cout<<" Pilihan tidak ada"<<endl<<endl;
cout<<" Ada Transaksi Lain [Y/N] : ";cin>>ulang;
break;
}
}
//cout<<ulang<<endl<<salahpin;
//getch();
if(ulang == 'N') ulang= 'n';
}while ((ulang!='n')) ;
}
}while(salahpin!='0');
}
Subscribe to:
Posts (Atom)